Penyelesaian Masalah Etik Dengan Pengkajian
Wednesday, July 15, 2020
Edit
Etika- merupakan sebuah landasan dalam bersikap dengan sopan dan terdidik terhadapa sesama makhluk hidup yang melakukan sosialisasi dengan baik. Etika juga akan membantu proses dari semua aktivitas kegiatan manusia dengan lancar karena etika menujudkan sikap toleransi yang luar biasa. Namun sebelum lanjut membaca, artikel ini akan membahas mengenai penyelesaian masalah etik dengan pengkajian, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak dan baca artikel ini.
Masalah Etik
1. Langkah-Langkah Penyelesaian Masalah Etik
Berikut ini merupakan langkah-langkah penyelesaian dilema etik menurut Tappen (2005) adalah :- Pengkajian
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
2. Penyelesain Masalah Etik Secara Pengkajian
Hal pertama yang perlu diketahui tenaga kesehatan adalah “adakah saya terlibat langsung dalam dilema?”. Tenaga kesehatan perlu mendengar kedua sisi dengan menjadi pendengar yang berempati. Target tahap ini adalah terkumpulnya data dari seluruh pengambil keputusan, dengan bantuan pertanyaan yaitu :Baca Juga
- Apa yang menjadi fakta medik ?
- Apa yang menjadi fakta psikososial ?
- Apa yang menjadi keinginan klien ?
- Apa nilai yang menjadi konflik ?
3. Penyelesain Masalah Etik Secara Perencanaan
Untuk merencanakan dengan tepat dan berhasil, setiap orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan harus masuk dalam proses. Thomson and Thomson (1985) mendaftarkan 3 (tiga) hal yang sangat spesifik namun terintegrasi dalam perencanaan, yaitu :
- Tentukan tujuan dari treatment.
- Identifikasi pembuat keputusan.
- Daftarkan dan beri bobot seluruh opsi / pilihan.
4. Penyelesain Masalah Etik Secara Implementasi
Selama implementasi, klien/keluarganya yang menjadi pengambil keputusan beserta anggota tim kesehatan terlibat mencari kesepakatan putusan yang dapat diterima dan saling menguntungkan. Harus terjadi komunikasi terbuka dan kadang diperlukan bernegosiasi.
Peran tenaga kesehatan selama implementasi adalah menjaga agar komunikasi tak memburuk, karena dilema etis seringkali menimbulkan efek emosional seperti rasa bersalah, sedih / berduka, marah, dan emosi kuat yang lain.
Pengaruh perasaan ini dapat menyebabkan kegagalan komunikasi pada para pengambil keputusan. Tenaga kesehatan harus selalau ingat bahwa “Saya disini untuk melakukan yang terbaik bagi pasien”.
Tenaga kesehatan harus menyadari bahwa dalam dilema etik tak selalu ada 2 (dua) alternatif yang menarik, tetapi kadang terdapat alternatif tak menarik, bahkan tak mengenakkan. Sekali tercapai kesepakatan, pengambil keputusan harus menjalankannya.
Kadangkala kesepakatan tak tercapai karena semua pihak tak dapat didamaikan dari konflik sistem dan nilai. Atau lain waktu, tenaga kesehatan tidak dapat menangkap perhatian utama pasien.
Sering pasien/ keluarga mengajukan permintaan yang sulit dipenuhi, dan di dalam situasi lain permintaan pasien dapat dihormati.
5. Penyelesain Masalah Etik Secara Evaluasi
Tujuan dari evaluasi adalah terselesaikannya dilema etis seperti yang ditentukan sebagai outcome-nya. Perubahan status klien, kemungkinan treatment medik, dan fakta sosial dapat dipakai untuk mengevaluasi ulang situasi dan akibat treatment perlu untuk dirubah. Komunikasi diantara para pengambil keputusan masih harus dipelihara.
Nah itu dia bahasan dari langkah-langkah penyelesaian masalah etik, dari penjelasan diatas bisa diketahui mengenai penjelasan langkah-langkah penyelesaian masalah etik, secara pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"