Pengertian Nilai Etika Menurut Para Pakar
Wednesday, June 17, 2020
Edit
Nilai Etika- merupakan sautu hal yang harus dijalankan dalam melakukan etika-etika yang baik dan teratur. Nilai-nilai ini juga sebagai acuan untuk meilihat apakah etika sesorang itu termasuk etika yang baik atau etika yang buruk. Namun sebelum lanjut membaca artikel ini, akan membahas mengenai nilai-nilai etika dan nilai-nilai etika menurut beberapa pakar, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan di bawah ini.
Pengertian nilai etika adalah harga dimana sesuatu mempunyai nilai karena dia mempunyai harga atau sesuatu itu mempunyai harga karena ia mempunyai nilai. Dan oleh karena itu nilai sesuatu yang sama belum tentu mempunyai harga yang sama pula karena penilaian seseorang terhadap sesuatu yang sama itu biasanya berlainan.
Perbedaan antara nilai sesuatu itu disebabkan sifat nilai itu sendiri. Jika kita kembali kepada ilmu pengetahuan, maka kita akan membahas masalah benar dan tidak benar. Kebenaran adalah persoalan logika dimana persoalan nilai adalah persoalan penghayatan, perasaan, dan kepuasan.
Ringkasan persoalan nilai bukanlah membahas kebenaran dan kesalahan (benar dan salah) akan tetapi masalahnya ialah soal baik dan buruk, senang atau tidak senang. Masalah kebenaran memang tidak terlepas dari nilai, tetapinilai adalah menurut nilai logika.
Tugas teori nilai adalah menyelesaikan masalah etika dan estetika dimana pembahasan tentang nilai ini banyak teori yang dikemukakan oleh beberapa golongan dan mepunyai pandangan yang tidak sama terhadap nilai itu. Seperti nilai dikemukankan oleh agama, positifisme, fragmatisme,fitalisme, hidunisme dan sebagainya.
Nilai mempunyai tiga ciri :
Berikut ini penjelasan nilai-nilainya :
Berikut ini penjelasan nilai-nilanya :
Nah itu dia bahasan dari nilai-nilai etika, dari bahasan diatas bisa diketahui mengenai penjelasan pengertian nilai-nilai etika, dan nilai-nilai etika menurut beberapa pakar. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Nilai Etika
1. Pengertian Nilai Etika
Teori Nilai membahas dua masalah yaitu masalah Etika dan Estetika. Etika membahas tentang baik buruknya tingkah laku manusia sedangkan estetika membahas mengenai keindahan. Pembahasan teori nilai ini bukanlah membahas tentang nilai kebenaran walaupun kebenaran itu adalah nilai juga.Pengertian nilai etika adalah harga dimana sesuatu mempunyai nilai karena dia mempunyai harga atau sesuatu itu mempunyai harga karena ia mempunyai nilai. Dan oleh karena itu nilai sesuatu yang sama belum tentu mempunyai harga yang sama pula karena penilaian seseorang terhadap sesuatu yang sama itu biasanya berlainan.
Perbedaan antara nilai sesuatu itu disebabkan sifat nilai itu sendiri. Jika kita kembali kepada ilmu pengetahuan, maka kita akan membahas masalah benar dan tidak benar. Kebenaran adalah persoalan logika dimana persoalan nilai adalah persoalan penghayatan, perasaan, dan kepuasan.
Ringkasan persoalan nilai bukanlah membahas kebenaran dan kesalahan (benar dan salah) akan tetapi masalahnya ialah soal baik dan buruk, senang atau tidak senang. Masalah kebenaran memang tidak terlepas dari nilai, tetapinilai adalah menurut nilai logika.
Tugas teori nilai adalah menyelesaikan masalah etika dan estetika dimana pembahasan tentang nilai ini banyak teori yang dikemukakan oleh beberapa golongan dan mepunyai pandangan yang tidak sama terhadap nilai itu. Seperti nilai dikemukankan oleh agama, positifisme, fragmatisme,fitalisme, hidunisme dan sebagainya.
2. Nilai Etika Menurut Farelya (2015)
Menurut Farelya (2015) Nilai merupakan sesuatu yang baik, sesuatu yang menarik, sesuatu yang dicari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai, sesuatu yang diinginkan. Menurut filsuf Jerman Hanh Jonas nilai adalah the address of a yes, sesuatu yang ditujukan dengan ya kita. Sesuatu yang kita iyakan. NIlai mempunyai konotasi yang positif.Nilai mempunyai tiga ciri :
- Berkaitan dengan subjek
- Tampil dalam suatu nilai yang praktis karena subjek ingin membuat sesuatu
- Nilai menyangkut pada sifat yang ditambah oleh subjek pada sifat yang dimiliki objek.
3. Nilai Etika Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1982)
Nilai menjadi ukuran (standar) bagi manusia dalam menentukan pilihan aktivitas yang “baik” dan akan dilakukannya sehari – hari di dalam masyarakat. Sutan Takdir Alisyahbana (1982) ketika menjelaskan kebudayaan asli Indonesia menyebutkan ada enam nilai yaitu nilai ekonomi, teori, kuasa, solidaritas, estetika dan agama.Berikut ini penjelasan nilai-nilainya :
- Nilai Ekonomi
Dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dibutuhkan biaya, alat produksi atau imbalan jasa. Kebutuhan terhadap layanan medis atau obat, senantiasa menyertakan kebutuhan akan biaya (ekonomi), pada konteks ini maka layanan kesehatan mengandung nilai ekonomi. - Nilai Estetis
Lingkungan yang bersih serta ruangan yang nyaman dan harum memberikan dukungan emosional terhadap proses penyembuhan kesehatan. Terlebih lagi bila dikaitkan dengan adanya pengembangan aromaterapi untuk kesehatan, maka masalah keindahan dan kenyamanan menjadi sangat penting untuk kesehatan. - Nilai Solidaritas
Dalam menjalankan tugas profesinya, seorang perawat dapat bekerja sama dengan pasien, keluarga pasien, dokter, atau pihak lain yang berkepentingan. - Nilai Kuasa
Seorang dokter memiliki peran dan fungsi yang berbeda, demikian pula perawat, bidan maupun tenaga kesehatan yang lain. Terdapatnya struktur pengelolaan rumah sakit. - Nilai teori
Sebelum melaksanakan praktik, setiap lulusan pendidikan kesehatan wajib mengikuti pendidikan profesi. - Nilai Agama
Selaras dengan kode etik, ilmu pengetahuan dan keterampilan profesi yang dimilikinya merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan pun perlu dianggap sebagai bagian dari ibadah.
4. Nilai Etika Menurut Sondang P.Siagian
Berbeda dengan pandangan sutan takdir Alisyahbana, Sondang P.Siagian menyebutkan bahwa ada tujuh nilai. Nilai reaktif (fisiologis), tribalistik (taat pada norma atau pimpinan secara penuh), ego-sentrisme (diri sendiri), konformitas (penyesuaian), manipulatif (menggunakan orang lain untuk kepentingan sendiri), sosiosentris (kepentingan organisasi), eksistensial (fleksibel, bijak dan menghargai orang lain).Berikut ini penjelasan nilai-nilanya :
- Nilai Reaktif
Menunjukkan pada tindakan seseorang yang melakukan tindakan tertentu karena bereaksi terhadap situasi tertentu yang dihadapinya. Pada dasarnya ditujukan kepada pemuasan kebutuhan fisiologis seperti haus, lapar, dan sebagainya. - Nilai Tribalistik
Sifat yang taat kepada norma social atau kelompok dan pimpinan formal. Dengan kata lain, ketaatan kepada orang yang berkuasa dan kepada norma-norma hidup yang telah disepakati bersama akan mengakibatkan hidup penuh keserasian dan keseimbangan. - Nilai Ego-sentris
Sifat mementingkan diri sendiri. Mau bekerja sama dengan orang lain dalam kelompok apabila yang bersangkutan yakin bahwa kebutuhan pribadinya dapat terpenuhi. - Nilai Konformitas
Menerima nilai – nilai hidup orang lain yang berbeda disisi lain tidak memaksakan nilai sendiri ke orang lain. - Nilai Manipulative
Berusaha mencapai tujuan pribadi dengan memanipulasi orang lain sehingga orang itu membenarkan tindakannya. - Nilai Sosio-sentris
Penempatan kebersamaan jauh lebih penting ketimbang nilai materialistic, manipulative atau konformitas. - Nilai Eksistensial
Tingkat toleransi tinggi terhadap pandangan orang lain yang berbeda dari pandangan sendiri. Jika kita berbicara tentang nilai dalam konteks etika, kita memaksudkan suatu nilai spesifik yaitu nilai moral.
Nilai lain merupakan sesuatu yang baik menurut aspek tertentu saja sedangkan nilai moral mewujudkan sesuatu yang baik bagi manusia sebagai manusia. Nilai moral bersifat normative. Nilai moral mengikat kita sebagai manusia.
Nilai moral wajib direalisasikan. Terhadap nilai moral kita tidak boleh tinggal tak acuh saja. Sedangkan terhadap nilai lain, kita boleh bersikap netral. Etika sebagai ilmu, berefleksi tentang perilaku moral.
Etika membahas kenyataan bahwa manusia merupakan makhluk moral. Etika bersifat normative. (Bertens, 2003). Tujuan etika adalah mengidentifikasi aturan yang mengatur perilaku orang – orang dan “barang – barang” yang layak dicari.
Keputusan etis ditentukan oleh nilai – nilai yang mendasari seseorang. Etika akan menjadi persoalan yang semakin rumit ketika sebuah situasi mengharuskan suatu nilai melampaui nilai yang lain. Etika adalah system aturan yang mengatur tatanan nilai – nilai (Bateman, 2008).
Nah itu dia bahasan dari nilai-nilai etika, dari bahasan diatas bisa diketahui mengenai penjelasan pengertian nilai-nilai etika, dan nilai-nilai etika menurut beberapa pakar. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
